嗡。古魯。蓮生。悉地。吽 - Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum

嗡。古魯。蓮生。悉地。吽 - Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum

Friday, November 21, 2014

Penyeberangan Arwah untuk Hewan


Ada orang bertanya kepada saya,

“Sebagai pemilik restoran, saya harus membunuh binatang hampir setiap hari. Apakah saya boleh bercatur-sarana dan menjalankan sadhana?”

Saya menjawab, “Tentu. Semua orang boleh bercatur-sarana dan bersadhana sehingga pada akhirnya akan mencapai pencerahan sebagai seorang Budha.

” Saya akan bercerita tentang salah seorang senior saya yang juga seorang Rinpoche. Meskipun ia seorang bhiksu, ia setiap hari pergi memancing. Baginya, memancing adalah cara melatih diri. Ia telah memancing selama lebih dari 40 tahun.

Pada suatu hari, ada seorang anak datang memprotesnya. “Kau ini aneh. Kau ini tidak seperti rohaniwan sama sekali. Peraturan Budhis sangat jelas jelas melarang pembunuhan, tapi kau malah membunuh banyak ikan. Kau telah membuat banyak karma buruk.

” Sang Rinpoche menjawab, “Kau adalah salah satu ikan yang saya bunuh.”

“Apakah maksudmu adalah bahwa dengan membunuh ikan, ikan itu  kau telah mempercepat tumimbal lahir mereka?” “Kita bisa membunuh dan menyeberangkan arwah pada saat yang bersamaan.”

“Bagaimana caranya melakukan ritual penyeberangan arwah (chau tu)?” Tanya seorang siswa kepada saya.
  1. Bentuk mudra laut penyeberangan arwah. (Kedua telapak tangan menghadap ke atas; Terkecuali jari jempol, ke 4 jari lainnya saling bersilang; kemudian, jari jempol disentuhkan ke jari tengah dari tangan yang berbeda)
  2. Visualisasikan kehadiran Mula Guru, para Budha dan Bodhisattva di angkasa.
  3. Visualisasikan bija aksara “hum” dari cakra hati memancarkan banyak sinar putih kepada objek yang akan diseberangkan arwahnya.
  4. Visualisasikan objek itu menjadi wujud semulanya.
  5. Baca mantra penyeberangan arwah dari Manjusri sebanyak 7 kali: “Om, Ah Pei La Hum, Kan Chala Soha.”

Dengan kekuatan abhiseka itu, objek itu termurnikan dan terangkat secara perlahan ke angkasa.

No comments:

Post a Comment