嗡。古魯。蓮生。悉地。吽 - Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum

嗡。古魯。蓮生。悉地。吽 - Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum

Thursday, September 18, 2014

Pengulasan Yao Chi Jin Mu Yang Zheng Zhen Jing


Pengulasan Yao Chi Jin Mu Yang Zheng Zhen Jing 
(瑤池金母養正真經)

Oleh Vajra Master Lianci 12 October 1995

《瑤池金母養正真經第一講》

一九九五年十月十二日釋蓮慈金剛上師主講 

Selamat malam, kepada saudara saudari Sedharma sekalian !

Yaochijinmu (瑤池金母) merupakan Mahadewi pada masa yang sangat lampau dan sekaligus tertinggi, merupakan leluhur para Mahadewa Resi. Sebelumnya kita telah membahas bahwa Xuanxuanshangren (玄玄上人) mewariskan Tao kepada Mugongshangren (木公上人), kemudian Mugongshangren mewariskannya kepada Yaochijinmu.

Berdasarkan catatan sejarah resmi dalam kitab dan juga berdasarkan legenda, Yaochijinmu pernah turun ke dunia pada masa Kaisar Kuning (黃 ( huáng )帝 ( dì )) ; Juga pada masa Yu Agung(大 ( dà )禹 ( yǔ )), Beliau juga turun untuk membantu Yu Agung dalam menangkal banjir. Kaisar Kuning dan Yu Agung sama-sama pernah memohon bantuan Para Dewa untuk menangkal bencana. Oleh karena itu , dalam dua masa tersebut, Yaochijinmu pernah menampakkan diri, membawa mereka menuju ke alam surga dan berada di Istana untuk membantu mereka menyelesaikan masalah. Pada saat itu , Beliau sangat mendukung Tiongkok. Kemudian yang terakhir kali adalah saat Tahun Taiwan ke 36, Beliau turun ke Cihuitang (慈惠堂) di Hualian (花蓮) , sampai saat ini masih ada prasasti turunnya Beliau, tempat itu merupakan satu kuil leluhur bagi Tao.

Tujuan kedatangan Yaochijinmu di dunia adalah untuk membebaskan para insan dari ketersesatan, supaya para insan dapat menyadari Sifat Sejati, dapat merealisasikan Tao, kembali ke alam surga. Maka dari itu, ada banyak sekali cerita yang beredar, diantaranya adalah mengenai bagaimana Beliau mengutus para dewata dari surga, seperti Delapan Dewa (八 ( bā )仙 ( xiān )) dan yang lainnya untuk datang ke dunia fana, untuk membawa kembali para insan kembali ke alam suciwan, kembali ke surga.

Ada juga kisah dimana Sakyamuni Buddha (釋 ( shì )迦 ( jiā )牟 ( móu )尼 ( ní )佛 ( fó )) dan Avalokitesvara Bodhisattva (觀 ( guān )世 ( shì )音 ( yīn )菩 ( pú )薩 ( sà ))melihat bahwa insan yang diselamatkan melalui pasamuan kedua Nagapuspa (龍 ( lóng )華 ( huá )二 ( èr )會 ( huì )) kurang banyak, maka Beliau memohon supaya Yaochijinmu turun ke dunia fana, oleh karena itulah ada kedatangan yang ke tiga di Hualian Taiwan. Sejak saat itu, seluruh Taiwan mulai memeluk Tao. Pada saat itu, semua mengenal Yaochijinmu, banyak orang memuja Nya, kontak yang Beliau berikans angat besar sangat kuat.

Baru-baru ini Mahaguru kita Buddha Hidup Liansheng (師 ( shī )尊 ( zūn )蓮 ( lián )生 ( shēng )活 ( huó )佛 ( fó )) juga mengatakan :

“Buddha dan Bodhisattva kebanyakan adalah sangat lembut, kontak yang diberikan kepada orang – orang juga kurang jelas, kecuali para Dharmapala dan dewa, mereka memberikan kontak yang lebih jelas dan kuat kepada orang-orang. Sedangkan Buddha dan Bodhisattva memberikan tanda-tanda kontak yang lebih samar, kontak yang diberikan kurang nampak, ada kalanya umat tidak menyadarinya. Namun Yaochijinmu tidak sama, kontak batin yang diberikan kepada manusia sangatlah kuat.”

Maka kita semua yang datang ke vihara kita ini, dalam waktu singkat telah memperoleh kontak batin yang demikian kuat. Karena adinata di vihara kita adalah Yaochijinmu. Yaochijinmu sangat welas asih, Beliau ingin memberi kontak batin yang sangat kuat kepada para insan, supaya para insan menyadari keberadaan Buddha Bodhisattva. Mendorong timbulnya keyakinan para insan kepada Buddha, supaya timbul tekad untuk menapaki jalan pembinaan diri.

Kita semua tahu bahwa jalan pembinaan diri adalah sukar, jika tidak mempunyai keyakinan yang kokoh, maka dengan mudah akan putus di tengah jalan. Pelatihan diri ada kalanya juga nampak tidak menarik, maka orang akan sukar untuk selalu tekun melaksanakannya. Buddha Bodhisattva menggunakan berbagai macam metode untuk menyemangati kita, diantaranya adalah memberikan berbagai macam kontak batin kepada kita.

Jika Anda sekalian mempunyai pengalaman kontak batin, maka saya akan turut senang. Karena banyak orang yang telah melatih selama delapan sampai sepuluh tahun, mereka merasa sama sekali tidak ada kontak batin. Namun kita, para siswa yang berada di Aula Dharmadesana Huaguang (天 ( tiān )華 ( huá )光 ( guāng )講 ( jiǎng )堂 ( táng )) ini, baru berlatih satu minggu atau baru satu hari, atau bahkan masih satu kali bersadhana, langsung mengalami kontak batin, ini bisa diperoleh bila Anda mempunyai banyak berkah, sungguh tidak mudah. Seperti Sadhana Ratnakalasa Rajanaga yang kita tekuni beberapa hari yang lalu, kira-kira ada 90% saudara saudari Sedharma yang mengacungkan tangan menyatakan memperoleh kontak batin, ini merupakan hal yang langka. Ini juga membuktikan bahwa Sadhana ini merupakan Sadhana yang sejati, asalkan Anda dengan tulus memohon, maka sadhana ini adalah milik Anda, maka akan manjur untuk Anda. Bagaikan emas sejati tidak takut api membakar, asalkan Anda tekun melaksanakannya, maka pasti ada kontak, dengan adhistana Buddha dan Bodhisattva , Anda akan menapaki jalan pelatihan diri dengan lancar.

Yang paling penting adalah keyakinan awal yang Anda bangkitkan tidak akan mundur. Anda harus bisa melatih diri terus, dimana mulai dalam sehari, kemudian dalam satu minggu, satu bulan, satu tahun, lima tahun, bahkan sepuluh tahun juga terus tetap membina diri. Melatih diri harus mempunyai semangat bagaikan air yang mengalir sampai jauh, barang siapa yang mampu mempertahankannya sampai akhir, maka ia yang akan memperoleh realisasinya. Jangan sampai langkah pertamanya yang cepat, kemudian sebentar saja sudah kehabisan nafas, akhirnya berhenti, begitu berhenti bisa tiga sampai lima tahun, akhirnya melewatkan jodoh dengan sia-sia. 

Kita mulai pengulasan《瑤 ( yáo )池 ( chí )金 ( jīn )母 ( mǔ )養 ( yǎng )正 ( zhèng )真 ( zhēn )經 ( jīng )》, yang mengajarkan kepada kita bagaimana cara melatih diri dengan tekun dan konstan. (tidak berhenti di tengah jalan)

Ini adalah sutra kedua yang saya ulas. Pada saat saya mengulas Sutra Yaochijinmu Metode Pembebasan Melalui Samadhi dan Prajna 《瑤 ( yáo )池 ( chí )金 ( jīn )母 ( mǔ )定 ( dìng )慧 ( huì )解 ( jiě )脫 ( tuō )真 ( zhēn )經 ( jī )》,sepertinya semua mendengarkan dengan antusias. Ini membuat saya berpikir, berikutnya hendak mengulas sutra yang mana, kemudian saya hendak mengulas Satyabuddhasutra《真 ( zhēn )佛 ( fó ) 經 ( jīng )》,tapi ada banyak siswa senior yang mengatakan bahwa sutra ini sudah pernah diulas oleh Mahaguru, jika diulas kembali rasanya sia-sia, maksudnya adalah pengulasan saya tidak akan bisa lebih baik . (tertawa). Setelah mereka mengatakan ini, saya merasa keberanian saya terpukul separuh, kemudian saya memikirkannya kembali dan memutuskan lebih baik tidak usah mencobanya. (tertawa). Kemudian saya teringat Vajrachedikkasutra《金 ( jīn )剛 ( gāng )經 ( jīng )》,sekali lagi saya takut, takut mendadak terlalu mendalam, khawatir ada sebagian orang yang tidak dapat memahaminya. Saya memohon petunjuk Bodhisattva, apakah sebaiknya mengulas Yangzheng zhenjing《養正真經》 ? Beliau menjawab, “Bagus ! Boleh saja.” Maka hari ini saya kembali tampil di sini untuk mengulasnya.

Sutra ini secara garis besar mengajarkan dasar menjadi seorang manusia, sampai menapaki jalan pelatihan diri, semua dijelaskan bertahap kepada Anda. Sutra ini dibagi menjadi lima bagian, dari bagaimana melatih tubuh dan batin, sampai bagaimana penekunan Tao, bagaimana melampaui yang awam dan mencapai kesucian, bagaimana kembali ke asal, terus dijelaskan sampai terakhir yaitu mencapai pencerahan. Saya harap pada saat pengulasan, Buddha Bodhisattva memberi saya inspirasi, dengan demikian kita akan mengulasnya secara bertahap sesuai dengan kehendak Nya, supaya memberikan dorongan semangat dan bantuan bagi Anda sekalian dalam menapaki jalan pelatihan diri.

Menurut sepengetahuan saya, ajaran dari Taoisme berhubungan dengan bagaimana kita menjadi seorang manusia yang sejati, bahwa manusia adalah akar dari Buddha, merupakan dasar bagi Kebuddhaan, jika ingin mencapai Kebuddhaan, maka yang pertama harus dilakukan dengan baik adalah bagaimana menjadi seorang manusia yang sesungguhnya,setelah ini semua dipraktekkan, maka barulah Anda bisa memasuki tingkatan kesucian. Demikianlah Taosime sangat menekankan dasar untuk menjadi manusia yang sesungguhnya, seperti halnya tiga prinsip – lima kebajikan dan delapan moralitas (三 ( sān )綱 ( gāng )五 ( wǔ )常 ( cháng )八 ( bā )德), oleh karena itu dalam bagian pertama dijelaskan bagaimana membina diri. Dari nama sutra ini Yangzheng zhenjing《養正真經》dapat diketahui. Kata Zheng「正」ini berarti kebenaran, pengetahuan benar, pikiran benar, pemahaman benar, penyadaran benar dan perbuatan yang benar, tiada ego, sebuah kebenaran dalam menjunjung langit dan menjadi manusia di atas bumi. Ini adalah salah satu akar pelatihan diri dalam Tao.Bila Anda selalu dalam jalan yang benar, maka barulah chi Anda akan muncul , kesadaran Anda akan berkembang, daya roh Anda akan terang.

Dalam sutra dikatakan : 「養 ( yǎng )性 ( xìng )修 ( xiū )身 ( shēn )。是 ( shì )乃 ( nǎi )人 ( rén )之 ( zhī )大 ( dà )本 ( běn )。」

Pembinaan hati dan pembinaan tubuh jasmani merupakan dasar yang utama bagi manusia. Selain tubuh jasmani, manusia juga mempunyai hati, kita masih mempunyai daya roh, hanya saja tingkatan daya rohnya masih kurang. Jika tingkatan daya roh yang lebih tinggi, ada kalanya daya roh ini lebih tajam. Tiap orang mempunyai daya roh ini, hanya saja ada orang yang lebih terlihat dari luar, juga ada yang lebih tersimpan di dalam. Maka ada orang yang kelihatan memilik vitalitas daya roh yang nampak, ada sebagian orang yang chi nya terlihat ruwet dan tidak jelas,ada juga yang hanya nampak samar-samar.

Dasar sebagai seorang manusia juga sama dengan yang diajarkan dalam Buddhisme, namun karena pembawaan dari tiap orang adalah berbeda, sehingga telah menutup daya roh nya, ada orang yang menutupinya dengan lebih dalam, maka dari luar terlihat kurang tanggap ; Ada yang penutupnya lebih sedikit, ia terlihat lebih hidup, lebih pandai, dari luar kelihatan sangat cerah dan berenergi.

Melatih diri dan membina batin, adalah dasar yang utama sebagai manusia. Hari ini kita bisa dekat dengan Buddha, Bodhisattva, Beliau semua ingin mengajari kita bagaimana menjadi manusia yang sejati, bagaimana mencapai Kedewaan, bagaimana mencapai Kebodhisattvaan dan bagaimana mencapai Kebuddhaan, mengajari kita setahap demi setahap, kita juga harus melakukannya dari dasar kemudian maju secara bertahap, dengan demikian barulah kita bisa mencapai tingkatan yang tertinggi.

(Dalam sutra) Yaochijinmu mengatakan, membina hati dan melatih tubuh, maksudnya adalah tubuh jasmani kita harus sehat, hati kita juga harus baik, ini harus saling melengkapi, tidak bisa hanya melatih tubuh saja. Seperti olahraga senam atau bahkan angkat besi dan memukul sansak, supaya tubuh sekeras tembok baja, dada di pukul berapa kali pun tidak akan terbatuk. Baik sekali olahraga menguatkan tubuh , tapi saat batin tidak pernah dilatih, ia akan berubah menjadi orang kekar namun pemikirannya tidak berkembang. Adakalanya pria atletis yang nampak indah dipandang, justru mudah dibohongi. Olahragawan sangat ahli dalam sebuah kompetisi, karena mereka dilatih untuk berkembang di suatu bidang yang khusus, yang dilatih main bola akan khusus menjadi pemain bola, yang dilatih lari akan khusus dalam bidang atletik, namun sayang sekali jika ini tidak dibarengi dengan pembinaan batin. Maka, kita orang awam yang hendak membina diri, juga harus melatih tubuh jasmani, juga harus memelihara batin kita, batin harus digembleng sampai bercahaya, menjadi sempurna, dengan demikian barulah bisa sempurna luar dalam.

Yaochijinmu Adalah Buddha
瑤池金母是佛

Saat menyepi di Leaf Lake 「葉子湖」sering ada Buddha, Bodhisattva, Pratyeka Buddha, Arahat, Dewa Arupadhatu, Dewa Rupadhatu dan Dewa Kammaloka , datang ke tempat Ku. Yaochijinmu sering datang ke tempat Ku.
Pada suatu ketika, Saya bertanya pada Yaochijinmu , "Apakah Engkau adalah Buddha ? "
Jinmu balik bertanya, "Buddha adalah apa? Apa itu Buddha ?"
Saya mengatakan , "Buddha adalah yang tersadarkan, merupakan Suciwan yang memiliki kesadaran sempurna."
Jinmu kembali bertanya, "Apa yang disadari ?"
Saya menjawab , "Menyadari Anuttara Satyajnana, Menyadari sarvajnana. " 「覺悟無上正等 正智,覺悟一切種智。」 ,
Jinmu kembali bertanya, "Apa itu Anuttara Samyaksambodhi?" 「無上正等正覺,又是什麼?」 ,
jawab Saya, "Pencapaian Pencerahan Buddha adalah tak terperikan, adalah Anuttara, maksudnya adalah kesadaran Sempurna yang Anuttara dan setara di alam semesta, merupakan Buah Ke Buddha an yang sempurna. "
Jinmu bertanya lagi, "Tahukah Kau , bagaimana cara membina sampai merealisasikan buah ke Buddha an ? "
Saya menjawab, "Terlebih dahulu menekuni jalan pembebasan, menekuni Sravakayana dan Pratyeka Buddha yana,dari dukkha, sebab sebab dukha, lenyapnya dukha dan jalan menuju lenyapnya dukha, 12 nidana, Angkasa Dharmadhatu, realisasi Nirvana, Bebas dari kilesha. Kemudian menekuni Bodhisattvayana, mengenali jati diri, membuka mata Buddha, merealisasikan sarvajna. Dari Bodhisattva bhumi awal sampai bhumi ke sepuluh, dari Samyaksambodhi sampai Pencerahan Unggul, selamanya memutus tumimbal lahir, sampai mencapai ke Buddha an."
Jinmu tertawa, "Ini adalah mengenali jati diri, menjadi tuan atas kelahiran dan kematian sendiri."
Jinmu bertanya, "Siapa yang mengajari Mu mengenali jati diri? dan mengatasi lahir mati ? "
Saya menjawab, "Jinmu"
"Jadi siapakah Aku ? "
Saya jawab, "Buddha."
Yaochijinmu mengatakan kepada Saya, apa yang telah dibabarkan oleh Sakyamuni Buddha telah sangat jelas, para insan semua ada benih Buddha. Kammadhatu, Rupadhatu dan arupadhatu semua memiliki benih Buddha, tiap orang punya benih Buddha, asalkan membina diri dalam jalan pembebasan dan Bodhicitta, mencapai tingkatan Anuttara (至高無上的境界), semua bisa mencapai ke Buddha an. Maka tiap orang jangan meremehkan diri sendiri. Kau adalah Buddha, Aku adalah Buddha, kita semua adalah Buddha.

Kenapa Saya mau bertanya, "Yaochijinmu, apakah Engkau adalah Buddha?"
Karena dimata manusia awam, Yaochijinmu adalah demikian :
Yaochijinmu adalah Suciwan kuno, Yaochijinmu adalah Ibu Suri Langit, Yaochijinmu adalah Lao Mu, adalah Bunda yang tak dilahirkan.Yaochijinmu adalah salah satu dari Lima tetua Taoisme (道教五老)
Lima Tetua itu adalah (Donghua Dijun / 東華帝君、Yaochijinmu / 瑤池金母、Huo de / 火 德、Shui de / 水德、Huang Lao / 黃老)
Yaochijinmu adalah dewa alam kammadhatu, Yaochijinmu sepertinya tidak ada hubungannya sedikitpun dengan Buddhisme, sepertinya adalah dewa biasa, dewata dari kalangan kepercayaan rakyat, sperti Dewa Tanah, Pangeran ke 3 Nazha (Santaizi / 三太子)、Wangye / 王爺、Makco / Mazhu niangniang (媽祖娘娘)、Bibi Chen (陳靖姑)、Xuantianshangdi / 玄天上帝、Dadaogong / 大道公 dan lain sebagainya… …
Bahkan ada yang memfitnah Yaochijinmu adalah sesat, adalah diluar jalan, adalah produk hasil dari kepercayaan rakyat.
Namun Yaochijinmu yang Saya puja, tidaklah sama dengan apa yang dilihat oleh orang awam, juga tidak sama dengan apa yang di dengar orang awam, sama sekali tidak sama dengan yang dipikirkan oleh kebanyakan orang.

Dari Sutra Pembebasan melalui Samadhi dan Prajna 「Yaochijinmu Dinghui Jietuo Zhenjing - 瑤池金母定慧解脫真 經」、Sutra Pemeliharaan Kesejatian 「Yaochijinmu Yangzheng Zhenjing --- 瑤池金母養正真經」, kita bisa tahu Pintu Dharma Yaochijinmu sangat luas, bagaikan angkasa meliputi segalanya. Pintu Dharma Yaochijinmu adalah sama dengan Para Buddha Sepuluh Penjuru Tiga Masa, ke atas menapaki jalan ke Buddha an, ke bawah menolong makhluk samsara, Pintu Dharma yang memberikan hasil pada mula dan memberikan hasil pada akhirnya, sama sekali tidak menyimpang.
Menjalankan sila dan kebajikan, menekuni samadhi dan prajna. Merupakan kasih mula Tathgata yang bersifat lokuttara, membuka jalan lurus bagi para insan untuk kembali ke asal. Sembilan alam semua berlindung, Sepulu penjuru memuji...
Saya pernah bertanya pada jinmu , "Mengenali hati apa?"
Jinmu menjawab,"Hati Tathagatagarbha"
"Melihat hati apa?"
Jinmu menjawab, "Sifat sejati yang suci."
Bertanya, "Lahir Mati apa yang disudahi ?"
Yaochijinmu mengatakan, "Tiada lahir dan tiada mati."
mata, telinga, hidung, lidah , tubuh , kesadaran ke 6, Manas , Alaya. Dalam kesadaran alaya tathagatagarbha ada batin sejati, ada benih, mengenali jati diri adalah membuktikan sendiri batin sejati.
Membuktikan sendiri kesunyataan adalah melihat sifat sejati.

Begitu Yaochiijnmu selesai berkata kata, tubuh Nya berubah, perlahan naik ke atas, Saya dan Jinmu tiba tiba menuju jauh sekali, sampai di suatu tempat, tiada matahari , tiada rembulan, tiada siang dan malam, namun selalu bercahaya, hamparan lazuardi, hamparan emas permata, serta sapta ratna. Ada pohon yang bisa bergerak dan indah sekali serta manggala, mengeluarkan bunga yang indah, tiap daun mengeluarkan wewangian. Ada kolam ratna, suara alam yang merdu selalu terdengar, pasirnya adalah intan murni, banyak teratai mustika berbagai warna diatas kolam , wanginya menyebar. Ada gedung gedung 7 permata yang saling berhubungan satu sama lain, lantainya dilapisi jade, dan bercahaya mani.
Alat musik Dharma banyaknya tak terhingga, menampilkan segala suara Dharma, bila suara Dharma memasuki telinga, telinga akan menjadi tenang tenteram dan nyaman, batin memperoleh pembebasan. Tiada keruwetan batin.

Saya bertanya, "Tempat apakah ini?"
Jinmu menjawab, "Kolam mestika (Yaochi-瑤池)
"Bagaimana bila dibandingkan dengan alamnya Amitabha Buddha?"
Jinmu menjawab, "Tidak pasti berbeda, juga tidak berbeda.."
Jinmu memberitahu Saya, "Tempat Para Bodhisattva biasanya sangat indah luar biasa, masih ada yang ribuan bahkan pulah ribu kali melebihi ini, begitu juga dengan iddhi juga ada yang ribuan puluhan ribu kali melebihi, Saya Jinmu menggunakan kekuatan prajna telah sampai bhumi sepuluh, mencapai Samyaksambodhi, bahkan sampai di tempat Buddha berada, beberapa tempat ini hanya bisa diketahui antara Buddha dengan Buddha saja."
"Jinmu dapat menuju tempat Buddha?"
Jinmu menjawab, "Tentu saja."

Jinmu kembali menunjukkan iddhi Nya, tiba tiba sampailah disuatu bhumi, bhumi ini tidak ada pembatas, bersinar melebihi sebelumnya, merasa bahwa emas dan jade hanyalah sebuah pasir, keagungan bhumi ini bagai angkasa, sangat luas tak terbatas, tak terperikan.

Saya bertanya, "Bhumi apakah ini?"
Jinmu menjawab, "Tempat Buddha"

Tiba tiba, Yaochijinmu berubah menjadi tubuh Baghavati, sinarnya memancar jauh sekali, tinggi tubuhnya 60triliun yojana, lingkaran cahaya Nya bagaikan milyaran Trisahasra Mahasahasra Lokadhatu, ini adalah rupa yang sungguh indah mengungguli semua makhluk, ini adalah 32 tanda rupa, 80 kerupawanan, Yaochijinmu mampu menampilkan wujud indah para Tathagata.
Saya sangat kaget, Saya mengatakan kepada Yaochijinmu, "dalam Mahanirvana Sutra dikatakan, Buddha memberitahu kepada Mahakasyapa, 700 tahun setelah Aku Parinirvana, akan ada mara Boju yang merusak Dharma lurus, bagai seorang guru tubuh mengenakan jubah Dharma, demikian juga Mara Boju, akan mengambil rupa biksu biksuni, upasaka-upasika, berubah menjadi anagamin, bahkan Arahat dan Buddha. Rajamara menggunakan wujud yang tidak sempurna menyamar menjadi tubuh Yang Sempurna. Merusak Dharma Ku."
Jinmu menjawab, "Benar."

Jinmu memberitahukan Ku, hendaknya melihat dengan kebijaksanaan, seperti yang dikatakan dalam Sutra Intan, Subbhuti dapatkah menggunakan wujud untuk melihat Tahagata ? tidak Baghavan, tidak bisa mengandalkan rupa untuk melihat Tahagata. kenapa ? yang dimakusd sebagai rupa oleh Tahagata bukanlah rupa. Buddha memberitahukan Subhutti, semua wujud adalah ilusi, bila melihat rupa sebagai bukan rupa, berarti melihat Tahagata.
Jinmu memberitahukan Ku, harus menghindari rupa dan wujud, seperti yang dikatakan dalam Sutra Intan, Oleh karena itu Subbhuti, apakah Buddha bisa dilihat dari 32 tanda rupa ke Buddha an ? Tidak, Baghavan, Tathagata tidak bisa dilihat dari 32 tanda kesempurnaan, kenapa ? Apa yang dikatakan sebagai memiliki 32 tanda kesmpurnaan oleh Tathagata bukanlah memiliki 32 tanda kesempurnaan, hanya saja dinamakan memiliki 32 tanda kesempurnaan. Subhuti, apakah Tathagata bisa dilihat dari kelengkapan tubuh yang dimiliki ? Tidak Baghavan, Tathagata tidak bisa dilihat hanya dari kelengkapan tubuh Nya, kenapa? Yang Tathagata katakan sebagai lengkap tubuhnya , bukanlah lengkap wujud, hanya saja dinamakan tubuh wujudnya lengkap.

Gatha : Bila berdasar rupa melihat Ku, dengan suara memohon Ku, maka orang itu menjalankan kesesatan, tidak akan dapat melihat Tathagata.

Saya mendengar kata kata Yaochijinmu jadi tersadarkan, kesunyataan sejati yang Saya peroleh adalah Kebenaran Satu Satu nya, "Tidak lahir dan tidak mati, tidak panjang dan tidak pendek, bukan satu dan bukan berbeda, tidak datang dan tidak pergi." Saya merealisasikan Tathagatagarbha. Saya memahami segala sesuatu, memahami rupa yang sebenarnya, segala yang menyimpang tak akan dapat mengacau, juga tak akan bisa dihancurkan oleh Dewa Mara, yang Saya peroleh adalah yang dikatakan oleh Buddha, apa yang Saya realisasikan bukanlah hasil pengaruh dari pengelihatan, pendengaran maupun kesadaran.

Saya katakan, "Yaochijinmu adalah Buddha !"
我 說: 「瑤池金母是佛!」
wo shuo, "Yaochijinmu shi Fo!"

《盧勝彥文集第161冊──清涼的一念》
Buku Mahaguru Liansheng ke 161  


Jodoh Antara Liansheng Huofo dan Yaochijinmu
蓮生活佛與瑤池金母的因緣

by lien hua shian

intisari ceramah Mahaguru di bln maret dalam dharmadesana api homa yaochijinmu di rainbow villa

...........Sebentar lagi akan memberikan beberapa abhiseka pada Anda sekalian, 7 Mahasadhana Yaochijinmu 「Yaochijinmu qidafa --- 瑤池金母七大法」、Sadhana Tubuh Pengganti Yaochijinmu 「Yaochijinmu tishenfa --- 瑤池金母替身法」、Sadhana Yaochijinmu Pengabul Kehendak 「Yaochijinmu Manyuan Fa---瑤池金母滿願法」、Sadhana Yidam Yaochijinmu 「Yaochijinmu Benzun Fa --- 瑤池金母本尊法」. Mengenai aneka abhiseka Yaochijinmu ini semua termasuk dalam satu kali abhiseka nanti.
Baru saja kita melakukan api homa Yaochijinmu, yang paling penting adalah penyembuhan penyakit oleh Yaochijinmu, memiliki kekuatan besar, terlebih adalah dalam hal wabah.
Menurut Catatan Kisah Para Dewata Tiongkok, Yaochijinmu sendiri adalah memegang kuasa atas semua dewa wabah. Oleh karena itu bila terjadi wabah penyakit, hendaknya memohon pada Yaochijinmu, ini yang tepat.
Membicarakan pengalaman Saya mengenal Yaochijinmu, itu adalah peristiwa awal dulu. Dewata yang pertama Saya kenal adalah Raja Mahadewa, yaitu Yaochijinmu, perkenalan dengan Yaochijinmu adalah titik balik dalam hidup Saya.
Saat Saya berusia 25 - 26 tahun an, baru saja lulus kuliah dan memasuki dunia kerja.... (Mahaguru menceritakan kembali peristiwa wanita berjubah biru memanggil namanya karena Yaochijinmu sedang mencarinya)...

Kemudian Bibi Guru Linqiandai mengatakan, "Kelak tanggung jawabmu sangat berat, kau harus pergi membabarkan Dharma menyelamatkan para insan. Yaochijinmu telah mencarimu sejak lama ! Karena Kamu ada tanggung jawab untuk menyelamatkan insan."

Saat itu Saya berpikir dalam hati, Saya tidak bisa apa-apa, bagaimana menyelamatkan para insan ? "Kamu bilang menyelamatkan para insan, menyelamatkan insan apa ?" , jawabnya "Insan adalah manusia, Kau harus membabarkan Dharma, menyelamatkan para insan."
"Saya hanya kenal para tentara, Saya adalah tentara." Dia menjawab, "Yaochijinmu mengatakan , apakah Kau ingin naik pangkat ? "
Dia menjawab, "Yaochijinmu mampu membuat Mu dengan lancar terus naik jabatan. Bahkan dapat membantu Mu. Apakah permohonan Mu pada Yaochijinmu ? "
Saya menjawab :"Saya mohon jangan sampai dipindah tugahskan sampai terlalu jauh dari rumah."
Yaochijinmu menjawab, "Baik, Aku janjikan pada Mu ini!"
Maka 10 tahun Saya menjabat di ketentaraan, semua ditempatkan di Taizhong. Semua tidak jauh dari rumah, sehingga memudahkan Saya membabarkan Dharma.

Dalam buku Saya ada tertulis, sejak saat itu , Saya kembali ke asrama dan berbaring diatas ranjang, dari jam 9 malam sampai jam 9 pagi saya tidur memadamkan lampu, pada hari itu telah berkelana ke surga dan neraka.
Di Tanah Suci Saya melihat diri Saya sendiri, ada yang berbisik di telinga, "Dia adalah Kamu." "Lihat dengan jelas, Padmakumara itu adalah Kamu."
Maka esoknya Saya segera memberitahu papa mama , mama Saya agak percaya, sedangkan papa Saya sama sekali tidak percaya, beliau mengatakan "Jika Kau adalah Padmakumara, maka berarti Kau lahir dari teratai." papa Saya membaca Novel Fengshen (penganugerahan Dewa) , beliau mengatakan dalam Fengshen yang lahir dari teratai hanya satu, adalah Nazha atau pangeran ke 3 (哪吒三太子) . Jika Kau adalah Bocah Teratai, maka Aku adalah Tuota Tianwang (托塔天王李靖) (ayah dari Nazha). (Papa Mahaguru saat itu bergurau, karena beliau tidak percaya. Namun saat ini papa dari Mahaguru telah bersarana pada anaknya sendiri, Mahaguru Liansheng) Kejadian ini Saya masih ingat benar...

Saya sendiri sangat bersyukur, termasuk orang yang lebih ke arah perasaan, saat Bibi Guru Qiandai (wanita jubah biru) meninggal dunia, Saya sangat ingin menghadiri upacaranya, namun saat itu Saya masih berada dalam penyepian, maka Saya mengutus beberapa Acarya di Taiwan untuk hadir. Karena sebelum meninggal, Bibi Guru Qiandai telah berpesan, harus minta Acarya Zhenfo zong untuk memimpin penyeberangan arwah bagi dirinya. Yang lalu saat Saya kembali ke Taiwan (setelah penyepian) teristimewa mengunjungi Hualian, datang ke tempat ibdah Yaochijinmu tempat Bibi Guru Qiandai untuk menghormat, juga menemui semua anak dan keluarga Bibi Guru.
Saat muda di Yuhuanggong yang Saya temui adalah Bibi Guru, karena Beliau memanggil nama Saya dan menyuruh Saya beranjali dan berlutut, sejak saat itulah Saya mengenal Yaochijinmu. Yaochijinmu membuka mata dewa Saya, membuat Saya mampu melihat semuanya, sehingga Saya mengalami perubahan dalam hidup.

....Zhenfo zong sekarang ada 5 juta siswa, semua Leizangsi dan cetya dapat tersebar di seluruh dunia, simulai dari nidana Mahaguru di Yuhuanggong, dari Bibi Guru Qiandai, dari Yaochijinmu.

Banyak orang menyebut dirinya sebagai umat agama Buddha yang murni, hanya percaya Buddha, Bodhisattva, menurut mereka, Yaochijinmu adalah kepercayaan rakyat, seorang umat Buddha tidak boleh menganut kepercayaan rakyat. Tapi, Saya tidak dapat melupakan budi jasa Yaochijinmu, karena Yaochijinmu lah yang membuka mata dewa dan memberi petunjuk untuk berguru pada Bikus Liaoming (鳴和尚) dan para Guru lainnya, sampai akhirnya Saya menekuni Mahayana dan kemudian Tantrayana, semua ini dimulai oleh Yaochijinmu.

Maka, Saya tidak dapat mengatakan setelah Saya masuk Mahayana, maka Saya melepas Yaochijinmu. Setelah Saya masuk Tantrayana, Saya melupakan Mahayana. Oleh karen itu, Saya menekankan walau Zhenfo zong meyakini Buddha Dharma, Dharma yang diwariskan Sakyamuni Buddha, Mahayana, Tantrayana, berbagai aliran semua baik, namun satu satunya yang tidak dapat Saya lupakan adalah yang membuat Saya memasuki Pintu Buddha Dharma, ini semua adalah bimbingan Yaochijinmu.
Inilah mengapa kita Zhenfo zong sangat menghormati Yaochijinmu. Hari ini Saya membicarakan mengenai nidana dengan Yaochijinmu, sampai sekarang Saya dan Yaochijinmu telah beryukta. Yaochijinmu juga senantiasa beserta Saya, menyatu dengan Saya, tiap Saya melakukan Dharma apapun, Saya selalu berkontak dengan Yaochijinmu.
Saat itu di Yuhuanggong, juga melihat Amitabha Buddha dan Ksitigarbha. Maka menurut Saya, Yaochijinmu, Amitabha Buddha dan Ksitigarbha Bodhisattva adalah tiga Yidam Saya. Maka saat itu Saya berikrar setelah mencapai keberhasilan, Saya pasti membantu Yaochijijnmu, Amitabha Buddha dan Ksitigarbha Bodhisattva. Maka dari itulah ada Raja Dewata Yaochijinmu, Raja Buddha Amitabha Buddha, Raja Bumi Ksitigarbha Bodhisattva 「 Xianwang Yaochijinmu / 仙王瑤池金母、Fowang Amiduofo / 佛王阿彌陀佛、Diwang Dizang Pusa / 地王地藏菩薩」

Saya sendiri merasa memuja Yaochijinmu dan memuja Buddha sama sekali tidak ada pertentangan. Karena setelah Saya beryukta dengan Yaochijinmu, para Buddha Bodhisattva semua beryukta pula dengan Saya. Saya mampu beryukta dengan semua Dharma, karena Sadhana Yaochijinmu beryukta, maka sadhana lain juga akan beryukta pula.

Mohon Anda pikirkan, sampai sekarang, setelah Agama Buddha dari India, mulai dari agama Buddha awal sampai sekarang, tersebar di Tibet, juga telah saling menyatu dan mempengaruhi dengan kepercayaan asli Tibet sehingga menjadi Buddhisme Tibet. Tibetan Buddhisme ada perbedaan dengan Buddhisme awal di India.
Setelah agama Buddha masuk Tiongkok, juga melebur dengan Taoisme, menjadi Buddhisme Tiongkok. Pada awal Sutra Buddha memasuki Tiongkok, masih menggunakan filsafat Laozi dalam menjelaskan Sutra Buddha. Coba Anda lihat jubah yang dipakai oleh biksu Buddhisme Tiongkok, juga tanda sila yang di titik kan di kepala, semua itu tidak ada pada jaman Sang Buddha. Buddhisme di tempat lain tidak ada yang memakai tanda titik sila (ket : hio panas yang disentuhkan di kepala untuk membuat tanda) . Setelah Buddhisme masuk ke Korea menjadi Buddhisme Korea, kemudian Buddhisme Tiongkok dan Korea masuk ke Jepang menjadi Buddhisme Jepang. Upacara Buddhisme jepang, tata cara nya juga , tidak peduli itu Mahayana maupun Tantrayana, tidak sama dengan Buddhisme Tiongkok. ...
Maka Mahaguru Lu juga mensinkretisme kan Yaochijinmu dengan Buddhisme, menjadi ciri Buddhisme Mahaguru Lu. Dalam hal ini tidak ada kesalahan apapun. Tahukah Anda? dalam Buddhisme Tibet banyak sekali dewa pelindungnya adalah Dewa Gunung Tanggula (唐古拉山) , juga 5 Dewi Panjang Usia, Mahasri Devi, Mahakala Putih, semua itu awalnya adalah kepercayaan di Tibet. kemudian bersinkretisme dengan Buddhisme berubah menjadi Buddhisme Tibet.
.........
Buddhisme menyebar ke Taiwan, salah satu garis sislsilah nya ada Yaochijinmu, merupakan sinkretisme antara kepercayaan setempat dengan Buddhisme. Inilah Buddhisme Taiwan Lushengyan, jadi Saya rasa sama sekali tidak bertentangan. ...
Maka bila kita menengok sejarah Buddhisme, kemana Buddhisme menyebar, pasti bersinkretisme dengan kepercayaan setempat.
Apakah agama Buddha yang paling murni itu ?
Karena masa Sakyamuni Buddha, jubah yang dipakai oleh Buddha dan jubah yang dipakai oleh para Arahat, jubah yang dipakai para siswa, sampai sekarang semua tidak sama.
Pakaian , makanan minuman, gaya hidup dan kebiasaan semua telah mengalami perubahan, semua mengalami perubahan.

Maka, tidak ada yang boleh maupun tidak boleh, asalakan kita memiliki sraddha pada BUddha Dharma dan tidak meninggalkan Buddha Dharma, maka Anda adalah Buddhisme yang murni.

Coba lihat, kita orang Tionghoa sangat memuja Yaochijinmu, Raja Dewata kita Yaochijinmu, Beliau juga memahami Buddha Dharma. Kita semua orang boleh menekuni Dharma, jadi mengapa para dewata tidak boleh menekuni juga ?

Maka seperti halnya Buddhisme India, bukan hanya ada Buddha saja, saat itu juga ada Dewi Gangga (恆河女神),juga ada banyak Dakini (空行母).
Dalam Buddhisme india juga ada tercampur dengan Dewa Dewi agama Hindu, seperti Brahma Dewa Pencipta (大梵天) , Visnu Dewa Pelindung (遍淨天), Mahamahesvara Dewa Perusak (大自在天) .
Kenapa Buddha senidri mensinkretisme kan Buddhisme dengan Hinduisme ? Karena Buddha tahu, harus ada hati ingin melampaui fana 「chulixin / 出離心」,Bodhicitta 「Putixin / 菩提心」,Madhyamika 「Zhongguan / 中觀」dan Yogacara 「Weishi / 唯識」.

Asalkan tidak melenceng dari melampaui fana 「出離心」、Bodhicitta 「菩提心」、Madhyamika 「中觀」dan Yogacara 「唯識」,ini adalah Buddha Dharma.

No comments:

Post a Comment