嗡。古魯。蓮生。悉地。吽 - Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum

嗡。古魯。蓮生。悉地。吽 - Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum

Wednesday, September 24, 2014

Pencapaian ke-Buddha-an Berdasarkan 2 Metode

Pencapaian ke-Buddha-an Berdasarkan 2 Metode

Apakah sebenarnya dharma Buddha itu ?

Mengapa kita harus berlatih dharma Buddha dengan tekun ?

Karena banyak penderitaan dalam dunia ini, suatu mahluk yang terus bertumimbal lahir di 6 alam kehidupan ini tanpa ada harapan untuk lepas dari lingkaran ini. Juga akibat karma buruk yang menyebabkan penederitaan tidaklah menyenangkan. Tidak mudah mendapatkan tubuh manusia, dan hanya manusia yang mempunyai pikiran untuk melatih diri. Sangat sulit bagi mahluk neraka, setan kelaparan, binatang , asura dan para dewa untuk mau melatih diri juga tidak mudah mendapatkan dharma Buddha yang sejati. Salah satu keunggulan manusia sering disebut mahluk yang paling mulia adalah dapat mempunyai api kundalini dibanding mahluk lain. Dengan api kundalini dapat membakar habis semua karma yang dibawanya selama ribuan kehidupan dan mencapai pencerahan dalam tubuh sekarang.

Sesungguhnya dharma Buddha adalah alat/jalan yang membawa orang pada kebuddhaan. Secara taktis Buddha Sakyamuni pernah berkata : Dharma itu bagaikan sebuah perahu.

Bila menjadi Buddha di analogikan sebagai menyeberang perahu maka dharma adalah alatnya sebuah perahu, perahu dharma yang dipakai kepantai seberang yaitu negeri suci Buddha.. Sesungguhnya Dharma buddha adalah obat untuk menyembuhkan berbagai rintangan karma dari umat awam.

Jadi dharma buddha Zhenfo Zhong juga adalah obat !
  • Menjapa mantera pembersihan adalah obat untuk mengatasi kekotoran tubuh, ucapan dan pikiran.
  • Menjapa mantera pengundangan adalah obat untuk mengatasi jarak antara mahluk suci dengan umat awam.
  • Melakukan maha namaskara adalah obat untuk menundukkan kesombongan.
  • Bercatur sarana adalah obat mengatasi keraguan.
  • Melakukan Persembahan Puja adalah obat untuk mengatasi kekikiran dan keserakahan.
  • Catur brahma vihara (empat sumpah) menyelamatkan semua mahluk adalah untuk mengatasi ketidak seimbangan antara cinta dan benci.
  • Perisai pelindung diri adalah obat untuk mengatasi pikiran-pikiran yang tidak sehat.
  • Visualisasi kekosongan adalah obat untuk mengatasi non-sunya diri.
  • Membentuk mudra adalah obat untuk mengatsi kemalasan (pasif)
  • Visualisasi adalah obat untuk mengatasi pikiran-pikiran kotor.
  • Menjapa mantera adalah obat untuk mengatasi karma ucapan.
  • Memasuki samadhi adalah obat untuk mengatasi lemahnya konsentrasi diri.

Jadi dharma buddha adalah obat yang mempunyai makna yang sangat dalam !.
Dharma yang dipakai para Arya dalam melatih diri misalnya :
Padmasambava menggunakan kenikmatan sukha untuk berlatih dharma.
Milarepa menggunakan penderitaan (kesakitan) untuk berlatih dharma
Buddha Cikung menggunakan arak dan daging untuk berlatih dharma.
Maitreya menggunakan kantong kain untuk berlatih dharma.
Kwan Se Im pusat menggunakan welas asih untuk berlatih dharma.
Mansyuri Bodhisatva menggunakan kebijaksanaan untuk berlatih dharma.
Amithaba menggunakan pikiran nan satu untuk berlatih dharma.
Ksitigarbha menggunakan penyelamatan roh untuk melatih dharma.
Cundi Fomu menggunakan kebersihan dan kemurnian untuk berlatih dharma.
Jambala kuning menggunakan amal untuk berlatih dharma
Padmakumara menggunakan kebenaran untuk berlatih dharma
Bahisajaguru Buddha menggunakan obat untuk berlatih dharma.

Bila ditanya metode manakah yang akan anda pakai untuk berlatih dharma ?

Kebanyakan maunya metode padmasambava, perlu diketahui pada tahap awal harus mampu mengatasi para hantu dan siluman-siluman terlebih dahulu baru masuk ke tahap selanjutnya seperti padmasambava harus bertapa dikuburan-kuburan dan tempat-tempat yang sangat menyeramkan. Kedua metode jambala kuning harus membuat pahala yang sangat besar untuk menombok karma negatip kita bila tidak karma negatip langsung bermunculan semua, sanggupkah menahannya. Pada dasarnya Semua metode tidaklah gampang , kalau tidak sudah banyak buddha bermunculan di zaman ini. Semua tergantung jodoh dengan karma di kehidupan lampau.

Untuk mencapai mencapai kebuddhaan dalam tubuh sekarang hanya ada 2 metode yaitu :
  1. Metode Zen (Chan)
  2. Metode Tantrayana

Dharma Buddha Menurut Metode Zen
Di dalam zen, upacara-upacara dan gerakan formalitas lainnya kurang diperhatikan, begitupula, pembicaraan yang panjang lebar secara teoritis kurang diperhatikan, yang terpenting adalah lakukan sekarang dan hayati apa yang dirasakan pada saat sekarang karena dharma sang buddha sesungguhnya bukan sesuatu yang hanya diucapkan !

Bagaimana kita dapat mengerti ajaran Buddha ?
Secara teoritis anda menjawab, kita mengerti berkat mendengar penjelasan dari guru atau master yang jug berkat membaca sutra dan buku-buku lain. Bila secara teoritis dapat dipelajari timbul pertanyaan berapa lama kita harus belajar teori dharma ? Orang yang bagaimana dapat dikatakan menguasai dharma ? Bukankah dharma buddha merupakan kesunyataan dan merupakan bagian kehidupan kita. Apakah harus masuk kedalam perdebatan teori dan masuk kedalam tumpukan buku-buku dharma ? Sementara kita tidak berusaha melatih diri, menghayati dan melaksanakan dharma. Mereka yang karma lebih baik, pengertian bathinnya lebih baik walaupun tidak berpendidikan tinggi lebih dapat mengerti dan menghayati dharma yang sukar dimengerti orang banyak. Bagaimana kita dapat memiliki kematangan bathin untuk mengerti dharma ? tentu saja selain dari karma masa lampau kita juga harus melakukan usaha dan latihan yang tekun. Bagi mereka yang telah mengerti, pelajaran dharma dapat disampaikan dari hati ke hati tanpa melalui ucapan kata-kata.

Dapat dikatakan di zaman sekarang manusia sudah terlalu manja sehingga metode zen terlampau sukar untuk umat awam hanya untuk yang berbakat besar.


Dharma Buddha Menurut Metode Tantrayana.
Tahap pertama dalam mempelajari buddhisme adalah mengerti tentang sutra-sutra klasik. dengan membaca sutra kita mengerti doktrin-doktrin dasar yang diajarkan sang buddha (masuk ke tahap “menjapa mantra”).

Doktrin-doktrin dasar tersebut adalah :
  1. Penderitaan = menyadari adanya penderitaan/kesulitan di dalam dunia ini. (-) Kesulitan melatih diri dengan sempurna; (-) Kesulitan mencari penghasilan; (-) Kesulitan berhubungan dengan orang lain.
  2. Kosong = Anda harus menyadari semua fenomena di dunia ini kosong belaka,kekayaan, nama, napsu semua mengarah kepada penderitaan. Mau lepas dari penderitaan harus melepaskan juga hal-hal kosong yang tersebut diatas.
  3. Tidak abadi/perubahan = Sang buddha mengajarkan lihatlah semua keadaan di dunia ini semua pasti berubah, tidak ada yang abadi. Dari lahir lalu mati , ada menjadi tiada begitu juga sebaliknya.
Jadi inti dari doktrin dalam agama buddha adalah mengenai penderitaan, kekosongan dan ketidak abadian.

Tahap kedua terbangkitnya keinginan untuk mengatasi kesengsaraan di dunia ini. Untuk itu anda harus menjalankan sembahyang/sadhana. Pembinaan diri.dalam buddha tantrayana dimulai dari Sadhana luar; diantaranya :
  • Sadhana Catur Prayoga
  • Sadhana Guruyoga
  • Sadhana Adinatayoga.
Untuk mengatasi kesulitan dunia anda harus memasuki tahap ketiga.

Tahap ketiga yaitu bersumpah untuk melaksanakan disiplin menjalankan sila.
Ketiga langkah dasar ini adalah sadhana luar untuk membuat seseorang siap memasuki sadhana dalam yaitu meditasi dan pembangkitan api kundalini.

Mulai mendapatkan kekuatan gaib/power. Power masih naik turun berarti power masih dari hadiah dari alam dewa untuk mendapatkan kekuatan sejati dari diri sendiri yang sejati dan selalu stabil harus melatih sadhana dalam.

Sadhana dalam adalah :
  • Pernapasan ratnakalasa (botol)
  • Sadhana membangkitkan api kundalini
  • Membuka nadi tengah

Untuk menjadi Buddha dalam kehidupan sekarang maka dilanjutkan dengan Sadhana Rahasia, diantaranya :
  • Membuka lima cakra utama
  • Sadhana vajra (5 raja Dharmapala)
  • Annutara yoga tantra
  • Dzogzhen Maha sempurna

Source : Padmakumara


No comments:

Post a Comment